Monday, July 29, 2019

Kebohongan Perusahaan Monsanto Pembuat GMO (Genetically Modified Organism)

Kebohongan Perusahaan Monsanto Pembuat GMO (Genetically Modified Organism)

Depopulasi sedang berjalan, melalui makanan trans genetik, rekayasa genetik atau Genetically Modified Organism (GMO) dari tumbuhan (sayur-sayuran dan buah-buahan) dan hewan (daging), minuman, vaksinasi, adu domba, peperangan, propaganda dan lainnya, tujuannya: mengurangi jumlah penduduk dunia dengan berbagai cara.
Kasus tersembunyi makanan mengandung Genetically modified organism atau disingkat GMO, atau “organisme yang dimodifikasi secara genetik” adalah organisme yang secara genetik material telah diubah dengan cara menggunakan teknik rekayasa genetika pada organisme dalam beberap tahun ini semakin terkuak.
GMO meluas dengan cara ditukarnya DNA dua atau lebih organisme secara bebas, misal dari DNA binatang ke dalam tanaman, atau sebaliknya. Cara ini disinyalir dapat berbahaya dan dapat memicu penyakit atau gangguan terhadap pertumbuhan fisik dan psikologi dalam jangka panjang!
Organisme yang telah dimodifikasi secara genetik termasuk mikro-organisme seperti bakteri dan ragi, serangga, tanaman, ikan, dan mamalia. GMO bersumber pada makanan yang dimodifikasi secara genetik, dan juga banyak digunakan dalam penelitian ilmiah dan untuk memproduksi barang selain makanan.
Kontroversi
Ada kontroversi seputar GMO pada beberapa tingkatan, termasuk apakah membuat mereka etis? Apakah makanan yang diproduksi dengan mereka aman? Apakah makanan tersebut harus diberi label? Dan jika demikian bagaimana? Apakah pertanian bio-tek diperlukan untuk mengatasi kelaparan dunia sekarang atau di masa depan?
Makanan hasil olahan GMO kadang disebut sebagai “Frankenfood“, yang berasal dari kata “Frankenstein” yang pada legenda dari masa lalu adalah manusia yang sudah mati lalu di diciptakan untuk dihidupokan kembali melalui suatu rekayasa.
gmo corn 3
Frankenfood, adalah istilah yang digunakan untuk hasil produksi dari rekayasa genetika, yang digunakan oleh konsumen yang tidak akan makan makanan yang dibuat oleh “ahli farmasi” (pharmer), yaitu ilmuwan yang memodifikasi tanaman atau hewan dengan memasukkan DNA yang berubah ke dalam sel mereka.
Dalam hal ini Franken-food adalah istilah yang digunakan untuk hasil produksi dari rekayasa genetika, yang digunakan oleh konsumen yang tidak akan makan makanan yang dibuat oleh “ahli farmasi” (pharmer), yaitu ilmuwan yang memodifikasi tanaman atau hewan dengan memasukkan DNA yang berubah ke dalam sel mereka.
Di banyak negara maju, gerakan anti GMO semakin meluas karena membahayakan perkembangan fisik dan metal, juga memicu penyakit termasuk kanker dan beberapa penyakit berbahaya lainnya namun tak langsung sakit, melainkan membutuhkan waktu secara jangka panjang.
Di Indonesia, produk-produk ini sudah banyak beredar, terutama pada buah-buahan import dan daging-daging import serta sayur-sayuran import, bahkan juga makanan kemasan import.
Karena banyak diprotes di negara-negara maju, jenis makanan seperti itu akhirnya banyak “dibuang” ke negara-nagara berkembang yang memiliki undang-undang makanan dan undang-undang impornya masih lemah, termasuk Indonesia (baca juga: Bahaya GMO Picu Kanker: Indonesia Harus Cegah! Tanaman Trans Genetik Membahayakan Kesehatan).
Mengapa GMO menjadi kontroversial? Banyak kekhawatiran telah diungkapkan, tapi ini adalah yang paling penting dan logis:
  • Begitu genetik tanaman telah diubah, mereka akan mengkontaminasi tanaman non-transgenik dan prosesnya tidak dapat dibalik.
  • Mengubah genetika tanaman dapat meningkatkan produksi pestisida alami pada tumbuhan yang disebut phytoalexins. Banyak di antaranya mengandung karsinogenik (pemicu kanker) dan beberapa kerusakan sel, jaringan serta organ pada manusia.
  • Makanan GMO dapat mengganggu reproduksi manusia.
  • Benih GMO telah dibuat “mandul”, yang akan mengharuskan petani untuk membeli bibit baru setiap musim dan tidak perlu menggunakan penyemaian ulang.
  • Tanaman tahan herbisida (mengandung asam 2,4-diklorofenoksiasetat, herbisida Lasso, Ramrod, Roundup dan lain-lain) yang akan memungkinkan dosis herbisida yang juga tinggi. Hal ini akan menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi pada tanah dan tanaman, yang berarti akan di konsumsi manusia dengan kadar yang lebih tinggi juga.
Kebohongan Monsanto dan GMO Terkuak
Pada Mei 2013 lalu, dua juta orang di lebih dari 50 negara menyatakan kemarahan atas keinginan Monsanto yaitu perusahaan multinasional Amerika Serikat yang bergerak di bidang agrikultur untuk memiliki pasokan pangan melalui “ubah-genetik” atau genetically-altered dan dipatenkan.
John Francis Queeny dan istri, pendiri perusahaan Monsanto pengembang metode GMO.
Namun melalui beberapa analisa, rekayasa benih ini dapat membahayakan kesehatan dan mengancam seluruh kehidupan di planet ini.
Perusahaan Monsanto ini didirikan pada tahun 1901 oleh John Francis Queeny, ia adalah founder perusahaan Monsanto.
Produk pertanian yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah herbisida (asam 2,4-diklorofenoksiasetat, herbisida Lasso, Ramrod, Roundup dan lain-lain) dan benih tanaman “transgenik”, seperti jagung dan kapas.
Selain itu, perusahan Monsanto juga memproduksi bahan bakar alkohol yang disebut E85 dan hormon somatotropin. Bahkan pada awalnya, perusahaan ini juga memproduksi Heroin dan Aspirin untuk penahan rasa askit.
Pada tahun 2006, perusahaan ini mengakuisisi Delta & Pine Land, perusahaan yang bergerak di bidang riset genetika bersama dengan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
GMO_Corn_Inject Jagung
Setelah penggabungan dengan Delta & Pine Land, Monsanto banyak memproduksi “benih terminator“, yaitu benih yang hanya bisa ditanam hanya satu kalisehingga petani tidak dapat menyimpan dan menggunakan hasilnya untuk penanaman selanjutnya.
Tujuannya: agar petani kembali membeli dan membeli terus kepada perusahaan mereka. Dengan demikian, maka supply makanan dunia ada di genggaman tangan mereka. Jika telah dapat mengendalikan makanan, maka akan dapat mengendalikan manusia.
gmo cornJika sudah dapat mengendalikan manusia, maka akan dapat mengendalikan dunia, seperti kata Harry Kessinger yang pernah berkata, “Siapa yang mengontrol suplai makanan maka akan mengontrol rakyat …”
Komentar ini ditambah banyak ide gelap dan seram lainnya berasal dari kontrol lapar, serakah dan, sering kali, orang-orang berbahaya dan korporasi.
Pada hari berikutnya NaturalNews pernah bicara lantang, “Kami akan mengekspos agenda tersembunyi di balik Monsanto ini!”.
Bayer kena denda US$ 2 milyar dollar AS karena produk Roundup manusia terkena kanker!
Perusahaan Bayer AG (Aktiengesellschaft) yang berpusat di Leverkusen, Jerman, untuk ketiga kalinya dijatuhi vonis denda ganti rugi di pengadilan AS, terkait anak perusahaannya Monsanto. Monsanto mejadi produsen bahan pembasmi gulma bernama glyphosat, yang dituduh menyebabkan kanker.
Dalam dua putusan pengadilan sebelumnya, Bayer sudah dijatuhi vonis denda uang sebesar 80 juta 89 juta dolar untuk dua orang penggugat. Namun vonis terakhir adalah denda ganti rugi pertama yang menembus jumlah miliaran dolar.
Alva dan Alberta Pilliod, pasangan yang memenangkan gugatan karena mengklaim bahwa pembunuh gulma bermerek Roundup dari Monsanto telah menyebabkan mereka terkena penyakit kanker
Tim juri di pengadilan California hari Senin (13/5/2019) menjatuhkan vonis ganti rugi senilai 2,05 miliar dolar terhadap Bayer dan memenangkan gugatan pasangan yang mengklaim bahwa pembunuh gulma bermerek Roundup dari Monsanto telah menyebabkan mereka terkena penyakit kanker.
Juri di pengadilan Oakland memutuskan bahwa pasangan Alva dan Alberta Pilliod yang menggunakan pembunuh gulma Roundup selama lebih dari 30 tahun terkena kanker karena bahan kimia itu.
Pengacara untuk pasangan itu menyebutkan, keputusan hukuman ganti rugi senilai 2.05 miliar dolar itu sebagai keputusan “bersejarah”.
Namun Bayer menyatakan akan melakukan banding. Dalam satu kasus ganti rugi sebelumnya, hakim menurunkan denda ganti rugi dari 289 juta menjadi 89 juta dolar.
Bayer ngotot Roundup aman
Bayer bersikeras, pembasmi gulma Roundup yang berbasis unsur aktif glyphosat, aman bagi pemakainya. Pada bulan April 2019 lalu, Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menegaskan kembali bahwa bahan aktif yang ditemukan di Roundup aman.
“Konsensus di antara regulator kesehatan terkemuka di seluruh dunia adalah, bahwa produk berbasis glyphosat dapat digunakan dengan aman dan glyphosat tidak bersifat karsinogenik,” kata Bayer dalam sebuah pernyataan.
Bayer selanjutnya menyebutkan, tidak ada pengadilan di California yang mempertimbangkan temuan EPA itu.
Ribuan kasus tuntutan ganti rugi terhadap anak perusahaan Bayer, Monsanto, kini sangat bergantung pada penilaian otoritas kesehatan California dan temuan tahun 2015 oleh Badan Internasional untuk Penelitian Kanker bahwa bahan kimia glyphosat “mungkin menyebabkan kanker”.
Alva dan Alberta Pilliod (foto kiri), pasangan yang memenangkan gugatan karena mengklaim bahwa pembunuh gulma bermerek Roundup (foto kanan) dari Monsanto telah menyebabkan mereka terkena penyakit kanker
Bayer akui susun daftar nama jurnalis dan politisi yang kritis terhadap mereka!
Tuntutan hukum tersebut mengklaim bahwa Monsanto sengaja memanipulasi hasil penelitian, badan otoritas dan media untuk menyembunyikan pengetahuan bahwa glyphosat bersifat karsinogenik.
Vonis terbaru di California makin menyudutkan Bayer, setelah otoritas di Prancis membuka penyelidikan terhadap Monsanto yang dituduh menyusun sebuah daftar nama para jurnalis dan anggota parlemen Prancis yang harus “diawasi” terkait posisi kritis mereka soal pestisida.
Bayer akhir pekan lalu secara resmi meminta maaf tentang eksistensi daftar nama tersebut. Namun juga mengatakan bahwa penyusunan daftar nama itu “bukan praktik ilegal”. Hari Senin (13/5) Bayer mengatakan, daftar serupa kemungkinan juga dibuat untuk jurnalis dan politisi kritis di negara-negara Eropa lainnya, tidak hanya untuk Prancis.
Perusahaan Bayer AG (Aktiengesellschaft) yang berpusat di Leverkusen, Jerman dan anak perusahaannya Monsanto mejadi produsen bahan pembasmi gulma bernama glyphosat, yang dituduh menyebabkan kanker.
Bahaya serius yang tersembunyi
Memang produk buah-buahan dan sayur-sayuran serta produksi argo bisnis dan agri bisnis yang dihasilkan secara GMO “terlihat” banyak keunggulannya. Misal, tumbuhan dapat lebih kuat terhadap hama dan penyakit, dapat tunmbuh lebih cepat, dapat menghasilkan buah yang banyak, lebih besar, dan rasanya enak serta manis.
Namun dibalik itu semua, ancaman jangka panjang terhadap kesehatan tubuh dan psikologis manusia yang mengkonsuminya, dapat menimbulkan efek samping dan penyakit.
Dalam penelitian pada makanan di AS hanya memberikan waktu dan menggunakan waktu selama tiga bulan atau 90 hari percobaan sejak hari awal percobaan. Dari rentang itu, maka para peneliti yang mernentangnya tak dapat membuktikan bahanya GMO berbahaya. Oleh karenanya makanan yang mengandung GMO yang berbahaya, lolos dari uji laboratorium!
gmo-food-header2
Hasi uji GMO lolos dan dikatakan sehat karena hasil yang di dapat secara baik terhadap bahaya GMO baru akan terlihat setelah rentang waktu 30 bulan ke depan, itu pun minimal. Dengan begitu baru efek samping dari GMO mulai terlihat.
Dari hasil percobaan di banyak LSM kesehatan dunia dan para ahli medis independen, bahaya GMO yang fatal adalah: efek samping pada organ dan otak yang menimbulkan cara pemikiran yang tak logis, kebodohan dalam logika, mudah dikendalikan, suka kekrasan dan anarkis, lebih individual dan efek samping psikologis lainnya, karena otak yang diserang secara perlahan. Bahaya yang paling fatal adalah: premature death atau kematian dini yang mendadak!
Bagi konsumen yang mengkonsumsinya, secara emosional dan psikis juga akan terganggu, bahkan hingga jika memiliki anak/keturunan dan seterusnya. Zat-zat dalam GMO dapat bereaksi kimia dengan zat dalam tubuh dalam jangka panjang dan tak langsung kentara.
Jadi jangan heran jika pada masa kini, semakin banyak orang meniggal tanpa sebab dan tanpa rekam jejak penyakit dalam tubuhnya. Misalnya, meninggal mendadak dengan diagnosa stroke, padahal tidak memiliki koleterol tinggi dan lainnya.
"Orang-orang diberi makan oleh industri MAKANAN, yang tidak memperhatikan KESEHATAN ... dan diperlakukan oleh industri KESEHATAN, yang tidak memperhatikan MAKANAN." ~ Wendell Barry
“Orang-orang diberi makan oleh industri MAKANAN, yang tidak memperhatikan KESEHATAN … dan diperlakukan oleh industri KESEHATAN, yang tidak memperhatikan MAKANAN.” ~ Wendell Barry
Juga banyak yang meninggal mendadak dengan diagnosa penyakit jantung, padahal tak memiliki riwayat penyakit jantung. Bahkan memiliki mutasi sel yang tiba-tiba dan kemudian sel itu berubah menjadi tumor atau kanker.
Organisme yang dimodifikasi secara genetik atau “Genetically Modified Organisms” (GMO) adalah bila tanaman atau hewan telah direkayasa secara genetik dengan DNA dari bakteri, virus atau tumbuhan dan hewan lainnya.
Jadi, apakah Anda suka atau tidak, Anda memakan makanan yang dimanipulasi secara genetik dan hal itu tanpa persetujuan Anda. Dengan adanya pemanis buatan, pewarna buatan, pengawet buatan dan perasa buatan, kini tambah lagi masalah yang jauh lebih canggih dan lebih tak kentara: Genetically Modified Organisms” (GMO).
Sejarah singkat Genetically Modified Organisms (GMO):
  • Dikenalkan pertama kali pada tahun 1994, dan pada tahun 2003 ada sekitar 63% tanaman AS adalah GMO.
  • Pada saat ini di AS tananam GMO berkisar antara 73% sampai 95%, tergantung jenis tumbuhannya.
  • Ide untuk mengubah genetika tanaman untuk konsumsi manusia adalah agar dapat membuat tanaman menjadi lebih tahan terhadap penyakit, hama dan serangan serangga dan untuk meningkatkan nilai nutrisinya.
  • Selain itu, juga membuat tanaman ini tahan terhadap herbisida biasa.
  • Banyak kelompok lingkungan mulai memprotes pengenalan tanaman ini untuk konsumsi manusia

APPLE GMO
Salah satu kode pada buah-buhan yang mengandung GMO, namun sebagian telah dilepas karena dianggap tidak berbahaya karena dianggap berhasil lolos uji laboratorium.
Monsanto, perusahaan yang paling dibenci di dunia, memiliki pesan menipu untuk Anda
Secara umum, telah banyak perusahaan terbesar bio-tech di dunia ingin kita percaya bahwa transgenik adalah ‘aman’ dan dirancang untuk ‘lebih efisien’ untuk menyuplai dan memberi makan masyarakat dunia. Tapi, transgenik nyata tidak selalu menghasilkan hasil yang lebih baik, efektif melawan kondisi kekeringan, memiliki nilai gizi yang lebih besar, atau manfaat konsumen lainnya.
Bahkan, semakin banyak bukti telah menghubungkan transgenik dengan masalah kesehatan, kerusakan lingkungan, kerugian petani, pelanggaran undang-undang dan hak konsumen. Konsekuensi tak terduga untuk mengubah siklus pertumbuhan alami makanan dunia mungkin mengejutkan.
Berikut ini hanyalah sebuah contoh dari apa yang para ahli katakan:
Professor John Fagan, Maharishi University of Management, Iowa
“Proses rekayasa genetika selalu melibatkan risiko mengubah genetika dan fungsi seluler dari organisme makanan dengan cara yang tak terduga, perubahan yang tak terduga, dapat menyebabkan GE makanan menjadi alergi, beracun, atau dikurangi nilai gizi.” — Profesor John Fagan, pemenang penghargaan genetika, Maharishi University of Management, Iowa, Amerika Serikat.
Kembali pada tahun 1998, Bob Shapiro (salah satu CEO Monsanto) bahkan mengakui bahwa efek dari GMO tidak diketahui ketika ia berkata:
“Tapi kita menyadari bahwa dengan teknologi baru dan kuat walau tidak diketahui, dan untuk beberapa halnya telah diketahui (menurut definisi – efeknya), maka tentu akan menjadikannya pada tingkat yang setidaknya dapat sesuai, dan bahkan mungkin lebih dari itu, menjadi debat publik dan kepentingan umum. “
Professor Richard Lacey, University of Leeds.
Sejak awal, Profesor Richard Lacey, seorang ahli mikrobiologi, dokter, dan Profesor Keamanan Pangan di University of Leeds telah keras terhadap pengenalan makanan rekayasa genetika karena risiko kesehatan. Profesor Lacey membuat poin penting:
“Faktanya adalah, maka hampir tidak mungkin bahkan membayangkan prosedur pengujian yang dilakukan untuk menilai efek kesehatan dari makanan rekayasa genetika ketika diperkenalkan ke dalam rantai makanan, juga tidak ada gizi atau kepentingan umum untuk alasan yang sah dalam pengenalan mereka.”
Temukan agenda rahasia Monsanto dan bagaimana perusahaan kimia besar telah menipu dunia dengan biji rekayasa genetika, sudah banyak ditemukan jika Anda googling. Banyak masyarakat dan LSM kesehatan telah mempelajari cara untuk menghentikan perusahaan paling dibenci di dunia ini karena memiliki racun dalam pasokan makanan mereka, dan tak ada kata terlambat.
Rat tumor – Monsanto-GMO Cancer Study
Mengapa jutaan orang marah pada Monsanto dan penciptaan GMO?
Fakta tak terbantahkan di bidang medis dan juga di bidang ilmu pengetahuan pada umumnya, sejak beberapa tahun belakangan telah membuktikan bahwa makan transgenik dapat menyebabkan tumor, kanker, kemandulan dan cacat lahir.
Di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA), yang seharusnya melindungi masyarakat dari makanan yang tidak aman dan juga obat-obatan berbahaya, sedang dijalankan oleh eksekutif mantan Monsanto!
gmo corn 2
Produk buah dan sayur mengangung GMO sudah banyak ditolak masuk di berbagai negara di dunia, dan terus bertambah. Namun bagaimana dengan produk makanan dan minuman jadi yang terkandung GMO?
Dapatkah Anda mengatakan adanya ‘konflik kepentingan’?? “Pemerintah AS menolak untuk melakukan penelitian jangka panjang tentang efek transgenik pada kesehatan manusia.”
Kongres AS dan Presiden AS telah menyetujui Undang-Undang Perlindungan terhadap Monsanto, yang melarang pengadilan untuk menghentikan penjualan benih hasil rekayasa genetik Monsanto.
Hanya dari hal satu ini saja, sudah cukup membuktikan betapa para politisi sedikit sekali untuk peduli tentang Anda, anak Anda, dan keluarga Anda serta masyarakat dunia.
Namun perlu diketahui juga bahwa selama bertahun-tahun, Monsanto selalu berupaya keras untuk dapat menahan undang-undang yang akan menjerat perusahaannya.
Dan perusahaan ini telah menggelontorkan uang sebesar 10 juta dollar AS. Tapi akhirnya upaya mereka berhasil. Undang-undang yang akan memberhentikan, menjerat dan melarang produk GMO hasil besutannya, tak dibuat. Produknya pun meluas, menjalar bagai tentakel gurita ke seluruh penjuru dunia.
Monsanto dan Pepsi berusaha menghentikan hukum pemberian label GMO di Negara Bagian Washington.
Sebenarnya, sebagian besar anggota parlemen AS lebih peduli kepentingan perusahaan dan dapat terpilih kembali dengan bantuan sumbangan kampanye perusahaan (sebagai hadiah) dari Monsanto, daripada mengutamakan masalah kesehatan pada masyarakat dan manusia.
Produk GMO mempengaruhi kesehatan dan cara berfikir manusia termasuk anak-anak, namun dalam jangka panjang, hal itu yang membuatnya lolos uji laboratorium.
Selain itu, petani organik dunia dapat menderita untuk mencari nafkah, sedangkan Monsanto dan perusahaan kroni bio-tech lainnya, menerima handout perusahaan dan bantuan politik.
Seluruh negara di Eropa sudah mulai menolak hasil GMO, juga Russia dan Cina. Dan beberapa negara sedang menyusul untuk menolak produk GMO ini masuk ke negaranya.
Beberapa perusahaan multinasional dan merk terkenal yang menggunakan “ubah genetik” atau rekayasa genetik yang membahayakan kesehatan adalah:
Cadbury, Carnation, Coca Cola, Famous Amos, Hershey’s Nestle, Kelloggs, Kraft/Phillip Morris, Lipton, Nabisco, Pepsi, Pringles, Quaker, Tomstone Pizza, Unilever dan masih banyak lainnya (lihat daftar perusahaan dibawah halaman ini, walaupun ada lebih banyak lagi).
cocacola cancer gmo
Coca-Cola menggunakan produk GMO, salah satunya adalah pemanis dari jagung rekayasa genetik hasil dari Monsanto.
Tanaman dan tumbuhan perlu penyerbukan oleh serangga, salah satunya adalah lebah, namun tumbuhan dari trangenetik Monsanto tak “mengizinkan” lebah untuk dapat melakukan “tugas lumrah dan biasa” bagi mereka yang telah dilakukan selama jutaan tahun.
Setelah lebah mengambil serbuk sari dari bunga tanaman hasil dri Monsanto, lebah mengalami dis-order dan mati! Bayangkan jika dunia ini tak ada lebah.
Tak ada lebah maka tak ada penyerbukan.  Tak ada penyerbukan, maka tak ada buah dan sayur. Tak ada buah dan sayur, maka tak ada makhluk mamalia, termasuk manusia.
Hasil rekayasa transgenik benih oleh Monsanto jelas merugikan lingkungan. Coba googling, “Transgenetic and bee colony collapsed” (Transgenik dan koloni lebah mati) ​​dan Anda akan menemukan salah satu dampak terburuk dari transgenik ini.
monsanto killing bee
Setelah lebah mengambil serbuk sari dari bunga tanaman hasil dri Monsanto, lebah mengalami dis-order dan mati
Masyarakat dunia ingin menghentikan Monsanto yang meracuni pasokan makanan kita
Ronnie Cummins adalah pendiri dan Direktur Asosiasi Konsumen Organik (OCA), Amerika Serikat yang berbasis nirlaba yang memiliki hampir satu juta konsumen, didedikasikan untuk menjaga standar organik dan mempromosikan sistem yang sehat, adil, dan berkelanjutan pertanian dan perdagangan.
Protes terhadap perusahaan Monsanto yang menghasilkan produk mengandung GMO merebak di seluruh dunia.
Tujuan utama dari OCA adalah untuk bekerja pada kampanye nasional dan global untuk meningkatkan kesehatan, keadilan, dan keberlanjutan. Ronnie juga editor OrganicConsumers.org dan newsletter, Bytes Organik dan View Organik.
Sejak tahun 1960-an, sebagai penulis dan aktivis, Ronnie memiliki pengalaman luas dalam hak asasi manusia, anti-perang, anti-nuklir, tenaga kerja, konsumen, dan kampanye pertanian berkelanjutan.
Selama beberapa dekade, ia telah menjabat sebagai direktur Amerika Serikat dan upaya internasional seperti Kampanye Makanan Murni, dan Hari Aksi Global Melawan transgenik. (sumber: NaturalNews, berbagai sumber lainnya / IndoCropCircles dirilis sejak Aug. 9, 2013 – Mei 2019)
Pustaka:

Monsanto membeli perusahaan iklim pemilik data besar sekitar US $ 1,1 Miliar Dolar.
monsanto_companies

VIDEO:


No comments:

Post a Comment