Saturday, July 27, 2019

Tahukah Anda, Misteri Dibalik TV Yang Dapat “Membius” Otak Manusia?


Alam Bawah Sadar” memang seperti namanya adalah alam yang sangat unik. Ia mampu mengerakkan jiwa manusia tanpa disadari manusia tersebut.
“Jangan kebanyakan nontonin ‘kotak bego’..!”. Begitu kiranya jika seorang tua menyindir yang berusis masih muda di zaman informasi yang sudah global ini jika ada orang yang selalu ‘nongkrongin kotak bego’ tersebut selama berjam-jam setiap harinya.
Televisi dapat menyedot perhatian dan mencuci otak anda (television suck and brainwashed your mind)
Anda mungkin akan terkejut mendapat penjelasan mengenai TV ini yang dipergunakan sebagai sebuah ALAT untuk mempengaruhi pikiran, dan akan menyertakan beberapa alasan:
  1. Hampir setiap orang nonton TV
  2.  Perangkat utama teknologi yang dipergunakannya dalam bentuk yang lebih maju untuk program kendali pikiran.
Oleh karena itu T.V merupakan contoh yang sangat baik sekali bagaimana perangkat ini mempengaruhi pikiran Anda sebagai akibat pengaruh yang ditimbulkannya kepada otak.
A. Pengaruh TV Terhadap Otak Anda
Berikut beberapa poin pneting bagaimana pengaruh televisi dan juga media lainnya yang menipu dan mencuci otak dan cara berfikir manusia secara tak disadarinya.
1. Keadaan Terhipnotis (Hypnotic States)
Menyaksikan TV menuntun penontonnya seperti masuk ke dalam sebuah keadaan yang sangat dapat tersugesti untuk tidur, keadaannya seperti terhipnotis. Hal tersebut merupakan jalan mudah yang tersedia untuk masuk ke alam bawah sadar.
2. Minim Analisa Kritis (Lack of Critical Analysis )
Ketika Anda menonton TV, aktivitas otak pindah dari otak kiri Anda yang bertanggungjawab atas pemikiran logis, ke sisi kanan, untuk analisa kritis.
Pergerakan aktivitas cepat (shortcut) dari otak sebelah kiri lalu ke otak sebelah kanan yang tidak secara baik, dapat menganalisa informasi logis yang datang.
Sebaliknya otak kanan yang bertanggungjawab pada analisa kritis justru akan merespon secara emosional. Hal ini berarti hanya sedikit atau tidak ada analisa sewaktu datangnya informasi.
3. Kecanduan Secara Fisik (Physical Addiction)
Aktifitas otak kanan menyebabkan kelenjar pada badan mengeluarkan kimia yang membuatnya merasa baik yang disebut endorphin.
Endorphin mirip “obat penenang alami” yang serupa sifatnya dengan heroin! Oleh karena itu, tidak saja memungkinkan, akan tetapi sangat mungkin sekali menjadi ketagihan menonton televisi.
Hal ini memastikan secara tetap bahwa otak kanansetiap harinya terbuka, sebuah faktor penting yang dibutuhkan untuk memprogram pikiran.
4. Pengurangan fungsi otak lebih tinggi (Reduction in Higher Brain Function)
Menyaksikan televisi akan mengurangi banyak aktivitas otak, maka hal itu akan juga menyebabkan menurunnya aktifitas di bagian bawah otak.
Dengan kata lain, hal tersebut dipastikan dapat menurunkan kecerdasan Anda, dan Anda juga akan berperilaku lebih menyerupai seekor binatang daripada manusia.
Namun harus diingat bahwa “hanya menyerupai” dan bukan berarti seperti layaknya binatang secara fisik. Hal ini juga sudah banyak diteliti oleh para ilmuwan dan para pakar psikologi di dunia, dan juga sudah banyak bukti.
5. TV Membuat Otak “Busuk” (TV Rots Your Brain)
Otak anda lebih aktif pada saat anda tidur dibanding sedang menonton TV.
Oleh karenanya, menonton TV terlalu banyak akan memiliki efek yang merugikan pada kesehatan otak anda.
Untuk informasi selengkapnya mengenai otak primitif dan tingkah laku manusia, ada artikel menganai Welcome To Your 3 Brains.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai bagaimana TV merubah gelombang otak, lihat artikel di bawah ini.
B. Televisi Merubah Gelombang Otak
Berikut beberapa
1. TV Sebuah Alat Yang Sempurna Untuk Memprogram Pikiran
Sebagaimana Anda dapat melihatnya, TV merupakan sebuah alat yang sangat bagus untuk memprogram pikiran. Ia menyediakan segala sesuatunya untuk dengan mudah masuk kedalam alam bawah sadar pemirsanya.
Multimedia king, keluarga Rockefeller.
Mengurangi kemampuan untuk menganalisa terhadap informasi yang datang serta memastikan secara tetap setiap harinya untuk terbuka melalui badan yang ketagihan. Jadi mengapa saya tidak merekomendasikannya untuk memprogram pikiran Anda?
Alasan utamanya adalah: bahwa Anda tidak mempunyai kendali terhadap apa yang datang ke dalam pikiran Anda sendiri, sesuatu itu mungkin saja baik, yang lainnya buruk.
Saya juga prihatin apakah segala sesuatu yang saya sadari, apakah semuanya itu memang yang dapat dilihat. Sebagai contoh…
  • Apakah sugesti subliminal disembunyikan di dalam iklan? (seperti kata RATS yang digunakan oleh Bush), kampanye terhadap advertensi Al-Gore.
  • Apakah kata-kata dan ungkapan yang dipergunakan secara khusus dengan cara yang ahli bertujuan untuk mempengaruhi pemikiran Anda? (waspada terhadap teror, jujur dan adil.. seimbang dan lainnya, apakah memang benar adanya?)
  • Apakah TV menciptakan sejenis perasaan takut di dalam alam bawah sadar, mempengaruhi dan menyembuhkan badan kita? (cure), seperti membuka informasi kepada kematian, kerusuhan dan pembunuhan, seperti di dalam berita-berita.
  • Apakah TV membuat rakyat pada umumnya lemah dan selalu tidak cukup? (seperti selalu merasa tak mampu, merasa mahal, atau bahkan ingin dikelilingi gadis cantik dan selebriti kaya, yang kemudian mereka membandingkannya sendiri)
Sayang sekali jawaban terhadap permasalahan ini ya, ya, ya dan ya. Sementara terdapat banyak contoh yang dapat saya kemukakan, namun yang penting adalah mengetahui bahwa TV merupakan sebuah alat yang ideal dalam memprogram pikiran manusia.
Namun siapakah yang melakukan pemrograman? Dan apakah mereka menaruh perhatian besar terhadap kepentingan kita? Untuk informasi yang lebih jauh terhadap TV yang digunakan sebagai pemrograman pikiran manusia dan video dari contoh-contoh di atas, dapat dilihat pada pencarian di google: What Are Subliminal Messages.
2. Otak Mengira Bahwa TV Nyata
Anda akan berpikir bahwa TV tidak membahayakan karena Anda tahu bahwa hal itu tidak nyata. Akan tetapi tahukah Anda bahwa alam bawah sadar Anda mempercayainya bahwa hal itu nyata? Sebagai contoh: oleh karena itu mengapa ketika Anda menonton film horor, jantung Anda berdeba-debar dengan cepat.
3. TV dan Tentara
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Angkatan Bersenjata Amerika Serikat menyadari akan perlunya menciptakan tentara yang siap untuk membunuh.
Hal ini mendorong dimulainya menterapkan Effects Of TV On The Brain setelah menerima laporan bahwa banyak anggota tentara akan dengan sengaja menembak ke bawah atau ke tempat lain ketika menembak musuh.
Itu karena para tentara tidak ingin membunuh, dan ketika mereka melakukannya mereka akan merasa banyak penyesalan yang mendalam.
Untuk memperbaiki hal ini, sebuah metoda yang sudah dipergunakan, salah satunya adalah nonton film kekerasan dan/atau film patriotik, terutama sekali sebelum pergi ke medan perang.
Dimaksudkan pengaruhnya untuk mengurangi perasaan sensitif para prajurit dalam melakukan kekerasan, dengan demikian keberanian mereka untuk membunuh pasti bertambah.
Tengoklah 50 tahunan ke belakang dan bandingkan dengan perang Iraq, lalu apa yang Anda lihat? Mereka mengatakan “Hi 5’s” dan bersorak sorai setelah menembak atau membom musuh. Misal juga mayat musuh pun ditembak berkali-kali walau sudah mati, bahkan ada yang sampai dikencingi mayatnya lalu di direkam mealui video.
Itulah pemrograman untuk Anda. Dan situasi seperti itu tidak menutup kemungkinan berlaku juga bagi semua pihak di dalam peperangan.
Sebagian orang sekarang masih merasakan pengaruh negatif dari kekerasan yang ditayangkan TV yang disajikan kepada anak-anak muda, yang seringkali menirukan apa yang mereka lihat di layar TV.
Itulah yang menyebabkan kualitas sumber daya manusia khususnya para generasi muda di seluruh dunia semakin lama secara dominan atau rata-rata terus menurun, namun di sisi lain yaitu di sisi minoritas mereka ada yang justru jauh lebih pintar.
Namun tetap saja yang mempunyai psikologi yang lebih dominan yaitu turunnya kualitas moral manusia pada generasi muda akibat TV dan semua media moderen, akan dominan dan akan dapat lebih menguasai dunia..!
4. Antara 5-6 Jam Pemrograman Setiap Hari
Pada rata-rata orang nonton TV antara 5-6 jam sehari. Dengan jumlah tersebut akan membuat Anda hampir tidak mungkin untuk melakukan program ulang pikiran Anda kembali. (kecuali mengurangi atau sama sekali menghentikan nonton TV). Gambaran tersebut hanya secara pukul rata, karena banyak orang terutama anak-anak nonton TV lebih dari rata-rata orang dewasa.
Sebagian orang sekarang masih merasakan pengaruh negatif dari kekerasan yang ditayangkan TV yang disajikan kepada anak-anak muda, yang seringkali menirukan apa yang mereka lihat di layar TV.
Otak reptil pada manusia
Dengan nonton TV tersebut anak-anak sebenarnya sedang diprogram pikirannya sejak usia dini, akan tetapi juga mungkin akan merusak otaknya yang akan menyebabkan tumbuh dewasa dengan berakhlak lebih menyerupai seekor binatang daripada manusia.
Akhlak yang mirip binatang itu salah satu contohnya berupa dorongan yang mendasari hawa nafsunya terhadap seks, kekerasan atau anarkis bahkan makanan, namun pada umur yang jauh lebih muda dari seharusnya atau biasanya.
Otak manusia memiliki bagian bernama “otak reptil” (bagian berwarna putih) yang berada paling dalam setelah bagian Neo-cortex dan Limbic system.
Manusia diberi otak yang sedemikian luar biasa kemampuannya. Namun, ini barulah potensi. Potensi ini harus dikembangkan.
Meskipun memiliki jumlah sel otak yang sangat banyak, bukanlah jaminan seseorang dapat menjadi makhluk yang cerdas.
Di dalam kepala manusia terdapat tiga macam otak yang berkembang secara bertahap. Yaitu:
  1. Otak Reptil
  2. Limbic system atau Otak Mamalia
  3. Neo Cortex
Otak reptil hanya berfungsi seperti layaknya otak hewan reptil yang primitif, hanya berfungsi untuk bertahan, takut, menghindar atau menyerang. Walau di dalam otak manusia, bagian ini disebut “otak reptil” karena inilah bagian otak yang primitif layaknya binatang reptil.
Dan pada bagian inilah yang distimulasi agar manusia bersikap kasar, berperilaku buruk, mudah emosiaonal dan sejenisnya, melalui televisi, internet, media sosial, dan media-media lain yang dilihat atau ditontonnya.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut informasi tersebut, yaitu mengenai akibat-akibat yang ditimbulkan TV terhadap otak kita, bacalah artikel tentang ini: Triggers Of The Reptilian Brain: Mengapa Bagi Zionist dan Satanic, Simbologi Begitu Penting?
Yakinkan Bahwa Andalah Yang Memprogram Otak, Bukan TV Anda! Jika Anda mau memprogram alam bawah sadar Anda dengan berhasil artinya Anda harus yakin bahwa ANDA yang melakukan pemrograman, bukan orang lain! (©2012 IndoCropCircles.com / eruptingmind.com)
ARTIKEL BAHASA INDONESIA PERTAMA DI INTERNET

VIDEO:
VIDEO: 2 PARTS – How Television Affects Your Brain Chemistry:
PART-1
 | PART-2

No comments:

Post a Comment