DNA-Destroying Chip, Being Embedded Into Mobile Phones
By: Terrence Aym (USA Independent Journalist)
Ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis radiasi terahertz (THz) frekuensi elektromagnetik (100GHz-30THz) telah berkembang pesat selama 30 tahun terakhir.
Pada akhir abad ke-20, radiasi terahertz, kemudian disebut sebagai gelombang sub-milimeter (sub-millimeter wave) atau radiasi inframerah jarak jauh (far-infrared radiation), terutama digunakan oleh para astronom dan beberapa spectroscopists.
Mengikuti pengembangan spektrum terahertz time-domain berbasis laser pada tahun 1980an dan 1990an dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, THz berkembang dengan pesat, sejauh ini sekarang menyentuh banyak bidang dari sains dasar hingga aplikasi “dunia nyata”.
Misalnya radiasi THz digunakan untuk mengoptimalkan bahan untuk sel surya baru, dan mungkin juga merupakan teknologi kunci untuk pemindai keamanan bandara generasi berikutnya.
Namun, menurut Dr. Boian Alexandrov di Pusat Studi Nonlinier di Los Alamos National Laboratory di New Mexico, gelombang Terahertz (THz) dapat merusak DNA manusia!
Gelombang tersebut ternyata benar-benar dapat mengurai untaian spiral DNA, yang akhirnya bisa membunuh atau membuat sakit ratusan juta orang.
Tim teknologi di UT Dallas sedang berencana untuk mengambil komponen chip yang berfungsi untuk memancarkan gelombang THz tersebut dan ingin mengubahnya.
Kemudian dipasang kembali ke dalam ponsel untuk digunakan sebagai sistem ilustrasi bagi konsumen dan untuk penegakan hukum, serta bagi tenaga medis karena teknologi ini mematikan.
Kontroversi teknologi Scanner THz yang juga telah digunakan oleh pihak keamanan bandara atau TSA (Transportation Security Administration) di bandara AS dan di banyak bandara di dunia, juga sedang disesuaikan untuk penggunaan ponsel.
Studi radiasi gelombang Terahertz telah menyebabkan para ahli untuk meningkatkan “tanda bahaya” terhadap risiko kesehatan yang signifikan bagi manusia.
Baru-baru ini media utama menyebut-nyebut chip baru yang akan disesuaikan dari perangkat pembangkit THz dimodifikasi sebelum dimasukkan ke dalam telepon selular.
Pers bersemangat melukiskan gambar-gambar besar teknologi tersebut yang digunakan oleh konsumen untuk dapat melihat gelombang itu dapat tembus melalui dinding dan benda-benda.
Sedangkan para ahli kesehatan profesional seperti dokter, mungkin akan menggabungkan teknologi tersebut untuk dapat mencari dan mendetaksi tumor kecil di dalam badan pasien tanpa perlu untuk melakukan operasi.
Radiasi THz mengurai molekul DNA
Dalam sebuah penelitian terobosan yang dilakukan oleh Dr. Boian Alexandrov di Pusat Studi Nonlinier di Los Alamos National Laboratory di New Mexico berserta tim ahli fisika, mereka menemukan bukti yang mengerikan bahwa paparan radiasi THz secara kumulatif dapat membuat dan mempengaruhi jaringan DNA manusia serta hewan.
Pada dasarnya, radiasi itu cenderung untuk dapat mengurai molekul DNA. Hal iti dapat dilihat di dalam scanner TSA di bandara, bagaimana gelombang Terahertz dapat mengacaukan DNA manusia.
Kertas kerja ilmuwan Los Alamos, DNA Breathing Dynamics in the Presence of a Terahertz Field (Dinamika Pernapasan DNA dengan Kehadiran Medan Terahertz) mengungkapkan bahwa radiasi itu sangat mengganggu, bahkan mengejutkan.
Terbukti bahwa radiasi THz secara signifikan merusak DNA orang-orang yang diarahkan padanya saat melewati scanner bandara, termasuk semua pekerja TSA yang berada di dekat mesin.
Sinopsis mereka menyatakan:
“Kami mempertimbangkan pengaruh medan Terahertz terhadap dinamika fungsi untai-ganda DNA. Kami memperagakan pembentukan spontan lubang lokal dengan leluasa rantai lengket DNA dan mendorongnya, serta menemukan bahwa ketidakstabilan linier menyebabkan dimerisasi dinamis, sementara daerah untai DNA sebenarnya memerlukan pemisahan mekanisme ambang batas amplitudo.”“Berdasarkan hasil penelitian tersebut, kami berpendapat bahwa paparan radiasi Terahertz tertentu secara signifikan dapat mempengaruhi dinamika alami dari DNA, dan dengan demikian dapat mempengaruhi proses molekuler yang rumit yang terlibat dalam ekspresi gen dan replikasi DNA. “
Arti semua ini adalah merupakan efek resonansi dari gelombang THz yang menyerang manusia dan dapat mengurai molekul DNA beruntai ganda.
Lalu resonansi gelombang THz tersebut menyobek dan memisahkan belitan rantai DNA serta menciptakan gelembung antara gen yang dapat mengganggu proses kehidupan itu sendiri, yaitu proses replikasi DNA normal dan ekspresi gen kritis.
Kemungkinan besar menyebabkan kanker
David J. Brenner, seorang doktor dari University of Columbia dan pakar efek radiasi menyatakan bahwa hal itu sangat mungkin karena scanner TSA akan menyebabkan kanker pada beberapa kasus individu.
Brenner, yang bekerja di Columbia Center for Radiological Research memfokuskan terhadap efek radiasi dalam proses biologis, evaluasi eksposur berrisiko rendah dan terapi radio-isotop, prihatin bahwa orang dengan sistem kekebalan tubuh seperti pasien pengidap AIDS, mereka yang menderita penyakit Lupus atau mereka yang berpenyakit penurunan kekebalan tubuh sangat beresiko.
Bayi atau anak hingga usia 5 atau 6 tahun, wanita yang sedang hamil atau menyusui, pasien kanker dan masih banyak lagi harus menghindari sejauh mungkin dari mesin tersebut.
Mereka yang terkena radiasi THz, baik dari scanner keamanan maupun teknologi ponsel masa depan, adalah mereka yang membeli obat resep tertentu atau memiliki vitamin tertentu yang tingkatnya lebih rendah, telah meningkatkan risiko penyebab radiasi karsinoma.
Paparan yang berulang-ulang dalam scan radiasi tingkat rendah juga dapat menyebabkan katarak dan kanker kulit termasuk Melanoma yang mematikan.
THz memanfaatkan chip CMOS yang ada
Menurut Daily Mail, chip (IC mikro) yang dibuat menggunakan Complementary Metal-Oxide Semiconductor atau CMOS, menggunakan teknologi yang sama, sudah dimasukkan ke dalam perangkat seperti HD TV, ponsel pintar dan komputer pribadi.
Dr Kenneth O, profesor teknik elektro di University of Texas di Dallas dan pemimpin proyek, menjelaskan kepada Daily Mail bahwa “Kami telah membuat pendekatan yang membuka bagian yang sebelumnya belum dimanfaatkan dari spektrum elektromagnetik untuk digunakan sebagai aplikasi medis konsumen dan penyelamatan jiwa.”CMOS terjangkau dan dapat digunakan untuk membuat banyak chip.
Kombinasi dari CMOS dan Terahertz berarti Anda bisa menempatkan chip ini dan penerimanya di bagian belakang ponsel, mengubahnya menjadi perangkat yang bisa dibawa dalam saku Anda yang dapat melihat tembus benda-benda,” kata Dr Kenneth.
Temuan tim dikemukakan kepada para hadirin yang antusias pada konferensi The 2012 International Solid-State Circuits Conference yang diselenggarakan di San Francisco, California. Selanjutnya tim berencana untuk membuat sistem ilustrasi CMOS Terahertz.
Sebelum melanjutkan proyek ini, para dokter dan timnya mungkin mempertimbangkan untuk menghubungi Dr Boian Alexandrov dan timnya di Los Alamos untuk membandingkan catatan keduanya.
Akan memalukan jika sebuah teknologi yang dapat mematikan, akhirnya justru bisa membunuh atau membuat sakit jutaan orang secara tidak sadar, dan ternyata dijual bebas di seluruh dunia!
Namun biasanya setelah adanya penelitian ini, akan ada perlawanan dari perusahaan-perusahaan dan para elite pemodal untuk hal tersebut, yaitu tulisan dan artikel kedepannya untuk membungkam semua kenyataan dalam penelitian yang telah dilakukan ini.
Dan gilanya, justru kemudian dibalik, yaitu gelombang THz justru bisa digunakan untuk membunuh sel kanker! Agenda terselubung seperti ini sudah biasa sejak dahulu, apalagi bagi para peneliti teori konspirasi.
Karena konspirasi itu awalnya justru suatu kebenaran, namun merugikan pihak-pihak yang berkuasa, lalu kemudian dibalik, dituding justru salah, untuk kemudian dipendam. Menjadikannya suatu kebenaran yang justru diputar-balikkan, menjadi ketidakbenaran. (©IndoCropCircles.com / sumber: beforeitnews, dailymail, situsangkakala, dan beberapa sumber lainnya)
Pustaka:
No comments:
Post a Comment