Energi Alternatif
Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan dengan tujuan untuk menggantikan energi yang biasa dipakai selama ini, yaitu energi yang berasal dari fosil (minyak bumi dan batu bara). Energi Alternatif disebut juga energi pengganti.Seperti yang kita ketahui, dalam kehidupan ini selalu terjadi kegiatan. Dan untuk melakukan kegiatan maka diperlukan energi. Manusia mendapatkan sumber energi dari makanan. Kegiatan manusia lainnya dalam memproduksi barang dan transportasi juga memerlukan energi yang diperoleh dari bahan sumber energi atau sering disebut sumber daya alam.
Beberapa tahun terakhir ini energi menjadi persoalan penting di dunia. Peningkatan permintaan energi disebabkan oleh pertumbuhan populasi penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia. Hal ini dikarenakan kebutuhan energi di dunia saat ini masih dipenuhi dengan bahan bakar fosil, yaitu : minyak bumi, gas alam dan batu bara. Menurut para ahli, energi dari bahan fosil yaitu minyak bumi, gas alam, dan batu bara diperkirakan akan habis beberapa tahun lagi. Permasalahan inilah yang akhirnya memberikan tekanan kepada setiap negara untuk segera memproduksi dan menggunakan energi terbarukan.
Energi terbarukan yang dimaksud adalah energi alternatif yang ketersediaannya tidak terbatas atau dapat diperbarui. Energi alternatif sangat dibutuhkan untuk mengganti energi yang biasa dipakai selama ini yaitu energi yang berasal dari fosil atau energi yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang telah mati dan tertimbun tanah berjuta-juta tahun yang lalu. Bahan bakar fosil, jika digunakan secara terus menerus dan berlebihan maka lambat laun akan habis karena bahan bakar yang berasal dari fosil merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbarui.
Alternatif yang diinginkan guna mengatasi masalah kelangkaan energi adalah energi alternatif yang memiliki kriteria sebagai berikut:
- Penggunaan energi alternatif ini dapat digunakan berulang-ulang.
- Energi alternatif yang dipilih jumlahnya sangat berlimpah di alam.
- Pengolahannya tidak merusak alam.
- Tidak berbahaya, aman, serta tidak menimbulkan berbagai penyakit akibat pengolahan atau penggunaan energi alternatif tersebut.
- Tidak adanya dalam bentuk apapun yang sifatnya merusak alam atau dengan kata lain energi alternatif tersebut ramah lingkungan.
Jenis-jenis Energi Alternatif dan Manfaatnya
Ada banyak energi alternatif yang dapat digunakan untuk menggantikan sumber energi yang berasal dari fosil. Energi alternatif ini banyak tersedia di alam. Jika dikelola dengan baik dan benar, energi-energi tersebut dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif dan tentu saja sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan. Berikut ini adalah jenis-jenis energi alternatif yang bisa diperbarui.1. Energi Matahari
Manfaat Energi Matahari
Energi cahaya dan panas matahari juga dapat digunakan untuk memanaskan air atau menghasilkan energi listrik. Oleh karena itu, energi matahari disebut sebagai tenaga surya. Pemanasan air dengan tenaga surya memerlukan alat yang disebut panel surya. Panel surya ini terdiri dari sel surya. Biasanya dibuat dari lempengan logam hitam yang dihubungkan dengan pipa air. Lempengan ini akan memindahkan panas matahari ke air yang mengalir di sepanjang pipa. Sedangkan sel surya adalah alat yang digunakan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik.
Selain itu, energi matahari juga dapat digunakan sebagai pembangkit listrik. Pembangkit listrik dengan menggunakan energi matahari disebut pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Bahkan di negara-negara maju kini mulai dikembangkan mobil bertenaga surya yang dilengkapi panel surya di atapnya.
2. Energi Air
Manfaat Energi Air
Kita tentunya tahu bahwa listrik yang kita gunakan setiap harinya berasal dari sumber energi alternatif yang ramah terhadap lingkungan. Energi air bisa dimanfaatkan untuk PLTA. Listrik-listrik yang dihasilkan bisa membantu PLN untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dalam negeri. Selain sebagai PLTA, air juga bermanfaat untuk sarana transportasi, sarana wisata/rekreasi, dan sarana irigasi/pengairan.
3. Energi Angin
Manfaat Energi Angin
Angin tidak selalu membahayakan. Karena kenyataannya, angin dapat memberikan manfaat untuk kehidupan karena angin bisa dijadikan sumber energi alternatif dengan mengubah energi angin menjadi energi listrik yang sangat menguntungkan untuk tempat-tempat yang memang terdapat banyak angin. Misalnya dengan membangun PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Angin).
Belanda merupakan negara yang dikenal dengan sebutan Negara Kincir Angin. Di Belanda angin dimanfaatkan untuk memompa air irigasi. Energi angin juga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik dengan menggunakan kincir angin yang disambungkan menggunakan generator yang dapat menghasilkan listrik.
4. Energi Panas Bumi
Energi panas bumi atau energi geothermal adalah energi yang berasal dari inti bumi. Inti bumi merupakan lapisan bumi paling dalam yang terdiri atas berbagai jenis logam dan batuan berbentuk cair dan memiliki suhu tinggi. Energi panas bumi yang dapat dimanfaatkan sekarang ini berasal dari magma di dalam perut bumi.
Manfaat Energi Panas Bumi
Energi ini dapat digunakan untuk menghasilkan listrik sebagai salah satu bentuk dari energi alternatif. Apabila dilakukan pengeboran, maka akan terjadi semburan yang berupa gas/uap air panas atau air panas yang dapat langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin uap yang kemudian dikaitkan dengan generator pembangkit listrik dan akan diperoleh energi listrik untuk berbagai keperluan.
5. Biogas
Biogas adalah energi yang dihasilkan dari proses fermentasi dari bahan-bahan organik termasuk kotoran hewan dan manusia., limbah rumah tangga, dan sampah-sampah organik. Prinsip Biogas adalah memanfaatkan bakteri tertentu yang bisa menghasilkan suatu gas yang mudah terbakar. Gas inilah yang bisa digunakan oleh manusia sebagai energi alternatif. Jika diolah dengan benar, biogas bisa menggantikan energi gas yang ada saat ini (LPG) serta minyak tanah.
Manfaat Biogas
Karena gas yang dihasilkan mudah terbakar sehingga sangat cocok jika digunakan untuk memasak dan untuk industri tahu.
6. Biomassa
Biomassa adalah segala jasad makhluk hidup yang digunakan untuk menghasilkan energi bila dibakar, yaitu berupa sampah-sampah organik sebagai sisa-sisa produksi pertanian. Biomassa yang berupa sampah atau sisa-sisa yang tidak berharga dapat digunakan sebagai sumber energi karena masih menyimpan energi matahari. Biomassa yang dapat dipakai sebagai bahan bakar itu tidak selalu berupa sampah, kadang-kadang berupa tanaman yang cepat tumbuh seperti angsana, akasia, dan sebagainya juga dapat digunakan sebagai bahan bakar secara ekonomis, atau sebagai sumber energi yang murah.
Manfaat Biomassa
Pengambilan energi dari biomassa prinsipnya adalah membakar biomassa itu dalam tungku pembakar. Panas yang timbul digunakan untuk mendidihkan air, dan air mendidih itu timbul uap yang dapat digunakan untuk menggerakkan turbin uap. Selanjutnya turbin uap ini dapat menggerakkan generator listrik. Energi listrik dapat didistribusikan untuk berbagai macam keperluan.
7. Biodiesel
Biodiesel merupakan bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati, tumbuh-tumbuhan seperti kelapa sawit, kemiri, jarak, nyamplung, kacang tanah, dan masih banyak lagi. Energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang ini dapat digunakan, baik secara murni atau dicampur dengan bahan bakar lain. Sifatnya yang ramah lingkungan, dapat diperbaharui, serta dapat menghilangkan emisi gas buang, menjadikan biodiesel dapat menjadi solusi menghadapi kelangkaan energi dari fosil pada masa mendatang.
Manfaat Biodiesel
Biodiesel dapat dimanfaatkan untuk bahan bakar mesin menggantikan bahan bakar dari fosil.
Kelebihan biodiesel yaitu ramah lingkungan, tidak beracun dan membuat mesin menjadi lebih awet dan tidak cepat rusak .
8. Bioetanol
Bioetanol merupakan bahan bakar dari tumbuhan yang menyerupai minyak premium. Sumber energi bioetanol berupa alkohol hasil dari fermentasi tumbuhan tertentu seperti gandum atau jagung.
Manfaat Bioetanol
Bioetanol sering digunakan untuk campuran bahan bakar kendaraan bermotor. Contoh negara yang menggunakan energi alternatif bioetanol ini adalah Brazil dan Amerika Serikat. Adanya sumber energi alternatif ini memunculkan perdebatan apakah bioetanol ini nantinya akan menggantikan bensin yang ada saat ini.
9. Energi Laut
Energi yang berasal dari laut dapat dikategorikan menjadi tiga macam yaitu : Yang pertama, energi ombak atau gelombang laut yang dihasilkan oleh angin yang bertiup di permukaan laut. Kedua, energi pasang surut (Tidal Energy) yaitu memanfaatkan pasang surut air laut untuk menggerakkan air dalam jumlah besar setiap harinya dan pemanfaatannya dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang cukup besar. Dan yang ketiga, hasil konversi energi panas laut. Pemanfaatan energi dari laut yang terakhir bersumber dari adanya perbedaan temperatur di dalam laut. Temperatur di permukaan laut lebih hangat karena panas dari sinar matahari diserap sebagian oleh permukaan laut.
Manfaat Energi Laut
Potensi dari lautan yang begitu luar biasa ini energinya dapat dikonversi menjadi energi listrik. Saat ini beberapa negara termasuk Indonesia mulai mengembangkan potensi dari energi terbarukan ini.
10. Energi Nuklir
Manfaat Energi Nuklir
Penggunaan energi nuklir secara terkendali dapat menghasilkan energi panas yang digunakan untuk pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menggunakan bantuan dari reaktor nuklir, air panas untuk menghasilkan uap, yang kemudian diubah menjadi kerja mekanik untuk menghasilkan listrik. Survei yang dilakukan pada tahun 2007 menunjukkan bahwa sekitar 14% dari pasokan listrik di seluruh dunia berasal dari tenaga nuklir.
11. Baterai
Manfaat Baterai
Baterai dapat dimanfaatkan untuk menggantikan bahan bakar fosil. Kendaraan dengan bahan energi baterai biasanya menggunakan baterai yang bisa diisi ulang. Kendaraan berbahan bakar jenis ini sangat simpel, menggunakan motor listrik sebagai mesin utamanya dan menggunakan baterai yang bisa di isi ulang sebagai sumber energi utamanya. Menggunakan kendaraan jenis ini jelas akan sangat ramah terhadap lingkungan karena tidak ada pembakaran yang dilakukan. Kendaraan ini hanya mengubah energi listrik (dari baterai) menjadi energi gerak. Untuk mengisi ulang baterai biasanya digunakan listrik PLN. Untuk jenis kendaraan yang lebih maju, proses pengisian ulang baterai menggunakan energi matahari.
12. Kayu Bakar
Manfaat Kayu Bakar
Kayu menjadi bahan bakar tak tergantikan dalam pengolahan bahan baku produk tertentu seperti pengolahan gula aren dan minyak atsiri yang wajib memakai kayu untuk memasak atau menyulingnya bila ingin menghasilkan produk yang berkualitas. Sama halya dengan arang kayu yang tetap menjadi salah satu bahan bakar pilihan bagi masyarakat yang menginginkan masakan dengan dibakar. Hasil memasak dengan arang tentu saja akan berbeda bila dibandingkan memanggang atau membakar masakan dengan alat elektronik.
Penggunaan kayu sebagai bahan bakar menjadi semakin penting di era ini. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat berimbas pada permintaan energi yang semakin besar jumlahnya. Apalagi dunia dihadapkan pada bahan bakar dari fosil yang semakin tinggi biaya eksplorasinya dan cadangan minyak yang semakin menipis. Sebagian besar masyarakat dunia juga semakin menyadari adanya pemanasan global akibat peningkatan gas rumah kaca di atmosfer sehingga setiap negara perlu mencari dan menggunakan sumber energi yang lebih murah dan terbarukan.
Kelebihan Energi Alternatif
Berikut ini adalah kelebihan dari energi alternatif yang perlu kita ketahui.1.Energi terbarukan, dapat digunakan terus menerus karena tidak akan habis sehingga tidak akan terjadi kelangkaan energi.
2.Ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan dalam jangka waktu yang panjang, kecuali nuklir.
3.Sumber energi gratis karena bisa didapatkan secara cuma-cuma, hanya memerlukan biaya awal pemasangan saja.
4. Energi yang dihasilkan sangat besar, pasokan melimpah karena energi didapatkan dari alam, maka pasokan akan selalu ada tergantung lokasinya.
Kekurangan Energi Alternatif
Berikut ini adalah kekurangan dari energi alternatif yang perlu kita ketahui.1. Dibutuhkan biaya yang besar untuk memanfaatkan energi alternatif.
2. Dibutuhkan teknologi tinggi dan pemikiran yang rumit untuk memanfaatkan energi alternatif.
3. Tersedianya juga dipengaruhi musim. Contoh air akan melimpah ketika musim penghujan, tetapi akan berkurang ketika musim kemarau.
4. Masalah yang menyangkut kebijaksanaan pengelolaan sumber daya alam, energi, dan lingkungan hidup.
5. Langkanya sumber daya manusia, keterampilan, dan sumber daya penunjang.
6. Masih memerlukan suku cadang impor sehingga memboroskan biaya produksi.
7. Kurangnya peran serta lembaga-lembaga dalam pengembangan teknologi tepat guna.
No comments:
Post a Comment