Sunday, July 28, 2019

KANKER PAYUDARA: Fakta-Fakta Terselubung, Cara Deteksi, Cara Hindari, Kenali Gejalanya Serta Makanan-Makanan Yang Memicunya

KANKER PAYUDARA: Fakta-Fakta Terselubung, Cara Deteksi, Cara Hindari, Kenali Gejalanya Serta Makanan-Makanan Yang Memicunya

kanker payudara header 01
Kanker payudara merupakan penyakit yang sangat menakutkan bagi kaum wanita. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, jumlah kematian akibat kanker mencapai 17 juta jiwa di tahun 2030 mendatang, dan salah-satu yang patut diwaspadai adalah: Kanker Payudara!
Risiko kanker payudara memang meningkat seiring usia seseorang. Namun, faktanya kanker ini bisa menjangkiti seluruh lapisan usia. Satu dari 231 perempuan terkena kanker payudara pada usia 39 tahun.
Satu dari 25 perempuan terkena penyakit ini pada usia 40 hingga 59 tahun. Kemudian, satu dari 15 perempuan terkena kanker menginjak usia 60 – 79 tahun. Menurut penelitian, 77 persen kasus kanker payudara muncul pada usia di atas 50 tahun.
A. Fakta-Fakta Terselubung Kanker Payudara
Para ilmuan dan dokter di seluruh dunia bergabung menemukan obat mujarab dengan teknik modern untuk penyakit menyeramkan ini. Mereka belajar mengenai fakta yang jarang diketahui tentang kanker payudara dan kini wajib Anda pelajari.
1. Faktor usia
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/dd/Mammogram.jpg
Mammography
Kanker payudara lebih sering terjadi pada wanita menginjak usia 50 tahun ke atas. Semakin tua seseorang, sangat memungkinkan terkena penyakit ini. Mamografi adalah solusi terbaik pencegahan kanker payudara.
Mamografi ialah proses pemeriksaan payudara manusia menggunakan sinar-X dosis rendah (umumnya berkisar 0,7 mSv).
Ia digunakan untuk melihat beberapa tipe tumor dan kista serta telah terbukti dapat mengurangi mortalitas akibat kanker payudara.
2. Perhatikan berat badan
Wanita gemuk sangat berisiko terkena kanker payudara. Jika bobot tubuh dan tinggi badan Anda tidak seimbang, mulailah kurangi timbunan lemak dengan berolah raga. Setiap wanita wajib berolah raga demi mendapat payudara yang sehat.
3. Perempuan steril rentan terhadap kanker payudara
Perempuan yang steril atau yang mengidap penyakit di ovariumnya juga termasuk rentan mengembangkan kanker payudara.
4. Pembengkakan tanpa rasa sakit di payudara
Pembengkakan tanpa rasa sakit di payudara atau di sekitar ketiak adalah tanda yang mengkhawatirkan. Fakta bahwa ia tidak terasa sakit inilah yang membuatnya sering sekali diabaikan. Tapi mulai sekarang, Anda harus lebih waspada lagi mengenai kanker payudara.
5. Perubahan tekstur di kulit
Selain benjolan di puting, tanda-tanda lain kanker payudara seperti tekstur kulit berubah di sekitar payudara, bintil merah pada kulit secara tiba-tiba, gatal di sekitar payudara, serta kelainan ukuran dan bentuk pada payudara.
6. Pengobatan tradisional China (TCM)
TCM atau “Traditional Chinese Medicine” sangat dipercaya dan terbukti efektif dalam mengobati kanker payudara. Metode yang dikenal adalah Akupresur Qigong yakni berupa perpaduan antara perubahan gaya hidup dan makanan.
7. Terapi urine sapi 
https://i2.wp.com/soktau.com/wp-content/uploads/2014/10/Tau-Gak-Terapi-Paling-Aneh-di-Dunia1.jpgTerapi urine sapi adalah salah satu fakta yang jarang diketahui untuk pengobatan kanker payudara.
Terapi ini dipraktekan di Ayuveda dan dipatenkan di Amerika Serikat. Terapi ini sangat luar biasa karena mampu meningkatkan harapan hidup penderita kanker.
8. Inhibitor PARP menargetkan mutasi BRCA
Inhibitor PARP adalah teknik pengobatan terbaru untuk penyakit kanker payudara yang dilakukan saat kemoterapi. Teknik ini menunjukan keberhasilan dalam mengobati sel-sel tumor yang akan berkembang menjadi kanker.
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2f/Autodominant_en.svg/234px-Autodominant_en.svg.png
Mutasi BRCA diwariskan secara genetik dan dominan dari kedua orang tua.
Mutasi BRCA adalah mutasi pada salah satu dari gen BRCA1 dan BRCA2, yang merupakan gen supresor tumor.
Ratusan jenis mutasi pada gen ini telah diidentifikasi, beberapa di antaranya dapat menjadi berbahaya, sementara yang lainnya tidak memiliki dampak yang terbukti.
Mutasi berbahaya dalam gen-gen ini dapat menghasilkan sindrom kanker payudara-ovarium (hereditary breast-ovarian cancer syndrome) terhadap orang yang terkena dampak.
Hanya 5-10% dari kasus kanker payudara pada wanita yang dikaitkan dengan BRCA1 dan mutasi BRCA2 (mutasi BRCA1 sedikit lebih umum daripada mutasi BRCA2), tetapi dampak pada wanita dengan mutasi gen ini lebih mendalam.
9. Penurunan angka kematian bukan meningkatkan
Karena kesadaran tentang skrining, diagnosis, penelitian lanjutan, dan pengobatan yang lebih baik, korban meninggal dunia dalam kasus kanker payudara menurun secara drastis tiap tahunnya.
10. Kanker payudara pada pria
Meskipun dianggap langka, kasus kanker payudara menjangkiti kaum pria. Jangan abaikan tanda-tanda seperti dada sering sakit dan bengkak karena biasa muncul kemungkinan terkena kanker payudara.
B. Cara Deteksi Kanker Payudara
Pola hidup masyarakat urban membuat mereka rentan terhadap penyakit-penyakit kronis macam kanker. Khusus untuk kaum perempuan, kanker payudara adalah yang paling ditakuti karena menjadi penyakit mematikan nomor satu sejak lima tahun belakangan ini.
https://cbsb96radio.files.wordpress.com/2011/10/early-detection-breast-cancer-111.jpg
Early detection breast cancer
Dikatakan oleh dr Dimas A. Chaspuri, SpB, salah satu dokter spesialis bedah Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Selatan, bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kanker.
“Faktor keturunan sangat berisiko terkena penyakit kanker payudara. Selain itu, usia di atas monopouse lebih rentan terkena penyakit ini,” ujar dr Dimas pada tahun 2015 lalu.
Ditambahkan lagi dari dr Dimas bahwa terlalu sering minum obat KB dan pola hidup yang tidak sehat juga bisa memicu kanker payudara.
Untuk itu, Anda bisa melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin pada tujuh hingga sepuluh hari setelah hari pertama menstruasi. Langkah-langkah ini dilansir dari Yayasan Kanker Indonesia, adapun urutannya sebagai berikut:
1. Posisi berdiri tegak
Berdiri tegak, cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau perubahan pada puting. Jangan khawatir bila bentuk payudara kanan dan kiri tidak simetris.
2. Angkat kedua lengan ke atas
Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. dorong siku ke depan dan cermati payudara; dan dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara. Otot dada Anda dengan sendirinya berkontraksi saat Anda melakukan gerakan ini.
3. Posisikan kedua tangan pada pinggang
Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.
4. Angkat lengan kiri ke atas
Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak.
Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.
5. Cubit kedua puting
Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.
6. Posisi tiduran
Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Ulangi langkah ini pada sisi berlawanan, untuk mencermati payudara sebelah kiri.
kanker payudara 02
C. Gejala Kanker Payudara Yang Wajib Diketahui Kaum Wanita
Kanker payudara menjadi penyakit yang paling ditakuti kaum wanita. Jangan salah, pria juga bisa terkena penyakit ini, namun seratus kali lebih umum ditemui pada wanita.
Kanker payudara menjadi pembunuh kedua bagi wanita setelah kanker paru-paru. Lebih cepat gejalanya diketahui, lebih cepat penyembuhan bisa dilakukan. Jika Anda menemui gejala seperti berikut, sudah saatnya Anda menemui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
1. Ukuran dada
Jika salah satu ukuran payudara Anda membesar secara signifikan dalam jangka waktu yang cepat, ini merupakan pertanda kanker payudara.
2. Bengkak
Pembengkakan di payudara, sekecil apa pun bentuknya, bukan pertanda yang baik. Bengkak terkadang dibarengi dengan gejala macam demam. Tapi jika tidak ada demam, biasanya payudara Anda akan terasa hangat dan berubah warna menjadi merah atau ungu.
3. Puting tidak normal
Jika Anda tidak menyusui tapi terjadi perubahan pada puting, maka sudah saatnya waspada. Perubahan ini seperti tertarik ke luar/ ke dalam atau terjadi perubahan warna.
4. Merah dan gatal
Munculnya tekstur yang agak menonjol di bagian payudara sudah menjadi gejala umum dari kanker payudara. Jangan ragu lagi untuk menemui dokter spesialis.
5. Payudara sakit
Payudara yang sakit bisa disebabkan banyak hal. Seperti hormon, pengobatan kesuburan, hingga masalah bra yang terlalu kencang. Tapi jika Anda mengalami sakit dan tidak ada hubungannya dengan semua hal yang sudah disebutkan, maka kontak dokter Anda sekarang juga.
remembaer kanker-payudara
D. Cara Paling Praktis Menghindari Kanker Payudara
Sebagai tindak pencegahan, sudah banyak riset yang dilakukan untuk mengurangi risiko kanker payudara pada wanita. Tapi pencegahan terbaik memang dilakukan oleh diri kita sendiri.
Susuri lagi gaya hidup Anda selama ini. Benahi semua yang tidak sesuai gaya hidup sehat. Selain itu, ikuti beberapa tips yang dilansir oleh Elite Daily ini mengenai cara paling praktis menghindari kanker payudara.
1. Jadwalkan pemeriksaan rutin
Tidak ada salahnya memeriksakan diri secara rutin. Memang rasanya menakutkan, tapi ingatlah bahwa ini merupakan tindak pencegahan. Saat ini sudah banyak klinik dan rumah sakit yang menawarkan pemeriksaan payudara. Coba mulai cari via internet.
2. Pelajari silsilah keluarga
Di awal tahun 2015 lalu, artis Angelina Jolie berani mengumumkan kepada publik mengenai keputusannya mengangkat ovarium dan tuba falopimiliknya karena ada mutasi gen yang bisa membuat tubuhnya bisa mengembangkan tumor. Mutasi gen tersebut didapatnya dari keturunan keluarga.
Pelajaran dari tindakan Jolie ini adalah: Anda bisa mempelajari risiko yang Anda idap dengan melacak garis keturunan. Jika memang ada di bakat untuk tumor atau kanker di keluarga Anda, tidak ada salahnya mulai memeriksakan diri ke dokter.
3. Makan sehat dan olah raga
Menurut National Cancer Institute, olah raga bisa menjadi penangkal yang baik untuk kanker. Disarankan untuk melakukan olah raga selama 2,5 jam per pekan. Selain itu penuhi juga asupan nutrisi tubuh dengan panganan bergizi. Dianjurkan oleh American Cancer Society, asupan terbaik adalah 2,5 gelas sayur dan buah setiap harinya.
4. Kurangi kebiasaan buruk
Alkohol dan rokok memang kadang sulit dihindari ketika kongko dengan rekan sejawat. Tapi bagaimana pun, Anda tahu itu adalah hal buruk bagi kesehatan yang harus segera dikurangi. Penelitian teranyar di tahun 2014 menyebutkan adanya hubungan antara rokok dengan kanker payudara. Peserta penelitian ini adalah wanita usia 20 – 44 tahun.
gejala-kanker-payudara-ini-wajib-diketahui
E. Makanan-Makanan Yang Memengaruhi Kanker Payudara Muncul di Tubuh Anda
Kanker payudara pada wanita disebabkan oleh banyak hal, seperti  faktor genetik dan gaya hidup. Data menyebut, setiap harinya delapan wanita akan didiagnosa menderita kanker payudara. Dengan olahraga yang teratur, menjaga berat badan, dan tidak merokok, dapat menghindari risiko terkena kanker payudara.
Begitupun dengan makanan dan minuman. Delapan makanan di bawah ini bisa memengaruhi risiko seseorang terkena kanker. Dilansir dari Live Science.com, beberapa diantara makanan atau minuman ini dapat mengundang kanker ke tubuh. Tapi beberapa di antaranya justru bisa menangkalnya dengan cara alami.
1. Susu tinggi lemak (memicu kanker)
Penelitian menunjukkan kandungan estrogen dalam lemak produk susu dapat memicu kanker yang terkait hormon, termasuk kanker payudara dan prostat. Berdasarkan studi dari Journal of National Cancer Institute tahun 2013, wanita yang mengonsumsi lebih banyak susu tinggi lemak,  50 persennya meninggal karena kanker dibandingkan pasien lain. Penelitian lain juga menyebutkan, wanita yang mengonsumsi susu dan keju dalam jumlah tinggi lebih rentan terkena kanker payudara.
2. Teh hijau (membantu penyembuhan)
Mengonsumsi teh hijau terbukti membantu pasien kanker payudara dalam proses penyembuhan. Teh hijau membantu membatasi pertumbuhan tumor. Zat kimia dalam teh hijau yang disebut polyphenols dapat menghambat protein yang diserap oleh sel tumor.
3. Folat dan asam folat (mengurangi resiko)
Kekurangan folat dan asam folat atau yang membentuk vitamin B, terbukti dapat menimbulkan kanker. Penelitian yang dirilis American Journal of Clinical Nutrition tahun 2008, menyebutkan wanita menopause yang mengonsumsi suplemen folat, terbukti 22 persen lebih rendah terkena kanker dibanding dengan yang tidak mengonsumsi folat.
4. Kedelai (mengurangi resiko)
Kedelai mengandung isoflavon, yang dapat mengurangi risiko kanker payudara atau risiko kambuhnya penyakit tersebut. Penelitian menyebut, mereka yang mengonsumsi isoflavon kedelai sekitar 42,3 miligram per hari memiliki penurunan risiko kambuhnya kanker payudara. Dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi hanya sekitar 15,2 miligram isoflavon sehari.
Dalam penelitian The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2012, menemukan wanita yang makan kedelai sepuluh persen lebih banyak, terbukti dapat menurunkan risiko kambuhnya kanker payudara. Penelitian ini sendiri melibatkan 10.000 penderita kanker payudara di Amerika dan Cina.
5. Minyak ikan (mengurangi resiko)
Penelitian telah menemukan berbagai macam hasil keuntungan dari asam lemak Omega-3 yang terdapat pada minyak ikan dan beberapa tumbuhan. Wanita yang mengonsumsi Omega-3 dari minyak ikan, 14 persen lebih rendah terkena penyakit kanker payudara. Jumlah Omega-3 yang diperlukan hanya satu hingga dua ekor ikan sarden, salmon, herring seminggu.
Demikian ulasan dan penjelasan dari artikel ini tentang segala hal yang perlu diketahui seputar kanker payudara. Semoga bermanfaat bagi anda. Jika bermanfaat, bagikan info berharga ini kepada kerabat lainnya. Mencegah lebih baik dari mengobati.
(sumber: Yayasan Kanker Indonesia / National Cancer Institute / Journal of National Cancer Institute / Elite Daily / Live Science.com / American Journal of Clinical Nutrition / berbagai sumber lainnya)
kanker-payudara banner

No comments:

Post a Comment