Sunday, July 28, 2019

Inilah 6 Makanan Jahat Utama Sebagai Biang Keladi Penyebab Kanker

Inilah 6 Makanan Jahat Utama Sebagai Biang Keladi Penyebab Kanker

junk food header
Kanker disebabkan oleh banyak faktor, termasuk gaya hidup tidak sehat dan terbiasa memakan “makanan jahat”. Setidaknya ada 10 makanan yang sering jadi biang keladi kanker. Namun dari 10 makanan itu, sebenarnya hanya ada 6 yang paling dimakan oleh manusia pada zaman serba awet, serba buatan dan serba praktis dimasa kini.
Berikut 6 makanan paling tidak sehat yang jadi penyebab kanker, seperti dilansir Dailyhealthpost, sejak Sabtu (9/11/2013) lalu, adalah:
1. Daging olahan
daging olahan
Kebanyakan produk daging olahan, seperti bacon, sosis dan hotdog, mengandung bahan pengawet kimia yang membuat tampilannya lebih segar dan menarik, tetapi juga dapat menyebabkan kanker.
Kandungan pengawet yang sering digunakan, sodium nitrite dan sodium nitrate, telah dikaitkan dengan peningkatkan risiko kanker usus besar dan bentuk lain dari kanker. Jadi pastikan untuk memilih produk daging yang diawetkan tanpa nitrat, dan sebaiknya dari sumber yang diberi makan rumput. (baca: Terkuak! Inilah 15 Bahan Yang Jarang Diketahui di Dalam Makanan Siap Saji).
2. Microwave popcorn
Jangan Pesan Makanan Ini Movie-theatre-popcorn
Popcorn terlihat sebagai makanan yang aman, tapi sebenarnya microwave popcorn  dilapisi dengan bahan kimia yang dapat menyebabkan infertilitas, kanker hati, testis, dan kanker pankreas.
Environmental Protection Agency (EPA) di AS mengakui perfluorooctanoic acid (PFOA) dalam microwave popcorn merupakan bahan yang bersifat karsinogenik, dan beberapa studi independen telah mengaitkan bahan kimia untuk menyebabkan tumor. Demikian pula, diacetyl chemical yang digunakan dalam popcorn sendiri terkait dengan kerusakan paru-paru dan kanker. (baca: Karyawan ‘Fast Food’ Mengatakan: “Jangan Pesan Makanan Ini!”).
3. Soda
minuman soda soft drink menyebab kanker
Seperti daging olahan, soda juga telah terbukti menyebabkan kanker. Sarat dengan gula, bahan kimia makanan, dan pewarna, soda mengasamkan tubuh dan benar-benar memberi makan sel-sel kanker.
Bahan kimia yang banyak digunakan dalam soda seperti pewarna karamel dan turunan 4-methylimidazole (4-MI) juga secara khusus dikaitkan dengan penyebab kanker. (baca: Wow! Ilmuwan Ungkap Bahaya Minuman Soda Bagi Otak dan Tubuh Kita!).
4. Tepung ‘putih’ halus
tepung putih
Tepung halus adalah bahan umum dalam makanan olahan, tetapi kandungan karbohidrat berlebih adalah penyebab keprihatinan serius. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal ‘Cancer Epidemiology, Mile Markers, and Prevention’ menemukan bahwa konsumsi rutin karbohidrat olahan dikaitkan dengan peningkatan 220 persen kanker payudara di kalangan perempuan.
Makanan tinggi glisemik secara umum juga telah dibuktikan dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh, yang secara langsung memberi makan sel kanker dan membuatnya menyebar lebih cepat.
5. Gula halus
gula putih
Hal yang sama berlaku juga untuk gula halus, yang cenderung meningkatkan insulin dengan cepat dan memberi makan pertumbuhan sel kanker. Pemanis kaya fruktosa seperti high-fructose corn syrup (HFCS) sangat ofensif, dan sel-sel kanker telah terbukti cepat dan mudah memetabolismenya untuk berkembang biak. (baca: Gila!! Minuman Pemanis Buatan Sebabkan 200.000 Kematian Per Tahun!).
6. Minyak terhidrogenasi
bahaya minyak gorengan
Minyak terhidrogenasi umumnya digunakan untuk mengawetkan makanan olahan dan menjaga agar bentuknya tetap stabil. Namun, minyak terhidrogenasi mengubah struktur dan fleksibilitas membran sel di seluruh tubuh, yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit yang melemahkan seperti kanker.
Beberapa produsen telah menghentikan penggunaan minyak terhidrogenasi dan menggantinya dengan kelapa sawit dan alternatif yang lebih aman lainnya, tetapi lemak trans masih banyak digunakan dalam makanan olahan.
Cegah Kanker dengan Kebiasaan Baik Ini
Jika telah dijelaskan pada tulisan diatas, maka timbul pertanyaan, apa yang bisa membuat kita dapat lebih menjauhi dari gejala terkena kanker? Pada intinya semua itu tergantung dari pola makan dan pola hidup serta kebiasaan pada kehidupan sehari-hari kita.
Menerapkan pola hidup sehat menjadi salah satu kebiasaan yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selain meningkatkan kesehatan kebiasaan tersebut juga dapat membantu mencegah risiko kanker.
Selain itu ada kebiasaan lain yang perlu diterapkan dalam keluarga seperti yang dikutip Womansday, yaitu:
1. Periksa Kadar Vitamin D
vitamin d
Vitamin D adalah grup vitamin yang larut dalam lemak prohormon. Vitamin D dikenal juga dengan nama kalsiferol. Penamaan ini berdasarkan International Union of Pure and Applied Chemist (IUPAC). Di dalam tubuh, vitamin ini banyak berperan dalam pembentukkan struktur tulang dan gigi yang baik. Vitamin ini banyak ditemukan pada jeruk, stroberi, tomat, brokoli, dan sayuran hijau lainnya.
Beberapa penelitian menunjukan vitamin D yang terbaik ada pada sinar matahari, Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi tubuh. Saat terpapar cahaya matahari, senyawa prekursor 7-dehidrokolesterol akan diubah menjadi senyawa kolekalsiferol. Induksi ini terutama disebabkan oleh sinar ultraviolet B (UVB).
Pada tahap selanjutnya, senyawa kolekalsiferol ini akan diubah menjadi senyawa kalsitrol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D di dalam tubuh. Kalsitrol sendiri diproduksi di ginjal yang kemudian akan diedarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan, terutama di organ tulang dan gigi.
Untuk itu mulailah berani dengan sinar matahari, asupan vitamin D dapat membantu diri mencegah kanker, kebiasaan yang satu ini perlu diterapkan di keluarga.
2. Batasi Konsumsi Daging
daging olahan
Para peneliti menyarankan untuk mulai membatasi konsumsi daging atau produk hewani, hal ini untuk menurunkan risiko kanker. Bila sulit menerapkan berhenti makan daging setidaknya cukup konsumsi daging satu kali alam seminggu. Penelitian dari Loma Linda University di California mengatakan vegetarian memiliki risiko yang lebih rendah terkena kanker.
Vegetarian atau nabatiwan ini adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup seperti daging dan unggas, namun masih mungkin mengonsumsi makanan laut seperti ikan, atau produk olahan hewan seperti telur, keju, atau susu.
Menurut penelitian di Amerika, para vegetarian atau nabatiwan lebih sehat, panjang umur, bahkan awet muda. Mereka juga terhindar dari penyakit jantung. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa serat dalam sayur dan buah amat berguna bagi kesehatan yang mengakibatkan populernya vegetarianisme di dunia. Diet vegetarian telah menunjukkan efek menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, dan mencegah terjadinya hipertensi pada orang normal.
Penelitian juga menunjukkan wanita vegetarian yang telah memasuki menopause akan berkurang resiko penyakit jantung, kanker endometrium dan kanker payudara dibanding wanita dengan diet normal. Masakan vegetarian merupakan jenis-jenis masakan yang menggunakan bahan-bahan nabati, atau non hewani yang tidak menggunakan daging sebagai bahan masakannya.
3. Menjaga Berat Badan
menurunkan-berat-badan
Direktur Program Kanker Perempuan di City of Hope Comprehensive Cancer Center di Duarte, CA, Joanne Mortimer, MD mengatakan menjaga berat badan sangatlah penting untuk mencegah kanker.
“Ovarium berhenti memproduksi estrogen setelah menopause namun karena lemak yang dikonsumsi akan menghasilkan estrogen. Dan wanita yang obesitas atau kegemukan akan berisiko kanker seperti kanker payudara, mulailah menjaga berat badan,” kata Joanne Mortimer.
Kegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan.
Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese) bila indeks massa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30 kg/m².
4. Rutin Berolahraga
Illuminati Card Game - EpidemicBerolahraga dapat membantu menurunkan risiko kanker. Para ahli di University of Minnesota mengatakan bergerak selama 30 menit maksimal lima kali dalam seminggu dapat mengurangi perkembangan sel kanker. Selain berjalan, bisa memiliki kelas yoga atau bersepeda.
Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani (misalkan catur).
Oleh kerenanya, olahraga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Dengan berolahraga metabolisme tubuh menjadi lancar sehingga distribusi dan penyerapan nutrisi dalam tubuh menjadi lebih efektif dan efisien.
Demikianlah informasi tentang apa yang dapat meningkatkan resiko kanker dan apa yang dapat mencegah resiko kanker. Semua tergantung dari pola makan dan pola hidup serta kebiasaan pada kehidupan sehari-hari kita, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda. (DailyHealthPost/ healthdetik.comdream.co/ wikipedia).
healty food 05
anti cancer fruitsanti cancer fruits 02
makanan penyebab kanker header

No comments:

Post a Comment